Upaya untuk mencegah virus covid-19 terus dilakukan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan dan tetap dirumah saja. Bahkan sampai saat ini pun sekolah hingga perguruan tinggi masih belum ada informasi mengenai masuk tahun ajaran baru. Beberapa negara juga meliburkan sekolah dan menghimbau untuk tidak keluar rumah jika keadaan tidak mendesak. Kecuali bagi mereka-mereka yang memang diharuskan untuk beraktivitas diluar rumah karena pekerjaannya memang tidak bisa dilakukan secara work from home (kerja dari rumah). Akan tetapi, seiring berjalannya waktu memang aktivitas dirumah saja tidak bisa terus-menerus diterapkan untuk menjaga kestabilan perekonomian. Meskipun disisi lain covid-19 masih terus mengancam namun diberbagai negara pelonggaram mobilitas warganya sudah mulai dilakukan. Disinilah new normal akan diterapkan. Lantas apa itu New Normal? Menurut Wiku Adisasmit, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 (Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19). Diterapkannya new normal akan fokus dengan perilaku setiap orang seperti menjaga jarak, memakai masker, cuci tangan, menggunakan hand sinitizer atau singkatnya menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas seperti biasa. Nah, begitulah penjelasan singkat mengenai new normal. Pemerintah sendiri berencana menerapkan new normal ini secara bertahap karena masih banyak wilayah yang belum siap melakukannya. Gambar: www.suarasurabaya.net Writer: Latifatus Sholikah